Islamic View on Cigarette Excise, Is it Permissible as an Instrument of State Revenue?

Authors

  • Nisa Ulkhaira UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Author
  • Nur Patima Siregar UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Author
  • Hanifah Permana UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Author
  • Laraiba UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Author

Keywords:

Cukai Rokok, Ekonomi Islam, Kebijakan Fiskal, Maqashid Syariah, Pajak

Abstract

sekaligus instrumen pengendalian konsumsi rokok yang berdampak negatif bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah. Dalam perspektif ekonomi Islam, hukum rokok masih diperdebatkan, dengan sebagian ulama mengharamkannya karena mudaratnya lebih besar, sementara lainnya menganggapnya makruh. Prinsip maqashid syariah yang menekankan perlindungan jiwa dan kesejahteraan masyarakat mendukung penerapan cukai jika bertujuan untuk kemaslahatan umum. Melalui studi kepustakaan, penelitian ini menemukan bahwa cukai rokok dapat diterapkan dalam ekonomi Islam selama memenuhi prinsip keadilan, transparansi, dan kesejahteraan. Oleh karena itu, kebijakan cukai harus dirancang seimbang agar tidak hanya meningkatkan penerimaan negara, tetapi juga mengurangi dampak negatif rokok serta melindungi kesejahteraan tenaga kerja di industri tembakau

 

Cigarette excise acts as a source of state revenue as well as an instrument to control cigarette consumption, which has a negative impact on the health and economy of the community, especially low-income groups. In the perspective of Islamic economics, the law of smoking is still debated, with some scholars forbidding it because the harm is greater, while others consider it makruh. The maqashid principle of sharia, which emphasizes the protection of the soul and the welfare of society, supports the implementation of excise tax if it aims for the public good. Through a literature study, this research finds that excise tax on cigarettes can be applied in Islamic economics as long as it fulfills the principles of justice, transparency and welfare. Therefore, the excise policy must be designed in a balanced manner so that it not only increases state revenue, but also reduces the negative impact of smoking and protects the welfare of workers in the tobacco industry.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sutedi,Adrian. Hukum Pajak. Jakarta : Sinar Grafik, 2011

Amalia, Nala, Rahma Wati, Berliana Putri, and Diany Mairiza, ‘Eksistensi Prinsip Ekonomi Mikro Islam Terhadap Keberlanjutan Usaha Mikro Di Era Digitalisasi’, Sharing: Journal of Islamic Economics, Management and Business, 2.2 (2023), pp. 142–56, doi:10.31004/sharing.v2i2.23419

Amelia, Rizka, Nur Fadillah, Dewi Novianti, and Naila Syauqina Zandra, ‘PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP EKONOMI SYARIAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM’, 1 (2024), pp. 20–32

Fatmariyah, Fatimatul, Lilik Rahmawaty, Muh Syarif, and Fathor AS, ‘Mengulik Fenomena Rokok Ilegal Dalam Perspektif Biaya Produksi Konvensional Dan Islam’, Competence : Journal of Management Studies, 16.2 (2022), pp. 87–100, doi:10.21107/kompetensi.v16i2.17560

Handaka, Riya Dwi, ‘Analisis Penerapan Piggybacking Tax Pada Penerimaan Cukai Hasil Tembakau’, Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai, 2.1 (2018), doi:10.31092/jpbc.v2i1.146

Hidayat, R. Aris, ‘Kontroversi Hukum Rokok Dalam Kitab Irsyād Al-Ikhwān Karya Syekh Ihsan Muhammad Dahlan’, International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 17.2 (2017), p. 189, doi:10.21580/ihya.16.2.1652

Maulida, Novita, and Siti Femilivia Aisyah, ‘Etika Bisnis Islam: Implementasi Prinsip Keadilan Dan Tanggung Jawab Dalam Ekonomi Syariah’, El-Iqthisadi Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Hukum Dan Syariah, 7 (2024), pp. 49–61, doi:10.24252/el-iqthisady.vi.46740

Nafi’ah, Binti Azizatun, ‘Strategi Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau Dalam Rangka Menekan Konsumsi Rokok Indonesia’, Journal of Governance and Administrative Reform, 2.1 (2021), pp. 61–81, doi:10.20473/jgar.v2i1.30662

Nasution, Muhammad Zaid Anshari, and Dhiauddin Tanjung, ‘Kontroversi Hukum Merokok: Perspektif Muhammadiyah Dan Nadhatul Ulama’, Ahlana: Jurnal Hukum Dan Hukum Keluarga Islam, 1.1 (2024), p. 0

Rezi, Muhamad, ‘HUKUM MEROKOK DALAM ISLAM (Studi Nash-Nash Antara Haram Dan Makruh)’, Jurnal Hukum Islam, 03.01 (2018), pp. 53–67 <http://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/alhurriyah/index>

Safira, Ailsa Laily, Pudji Lestari, and Azimatul Karimah, ‘Analisis Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kesehatan Mental’, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 12.1 (2024), pp. 25–34

Sitepu, Eddy Mayor Putra, ‘Penerapan Earmarking Cukai Hasil Tembakau Di Indonesia: Regulasi Dan Konsep Ideal’, Kajian Ekonomi Dan Keuangan, 20.3 (2016), pp. 241–59, doi:10.31685/kek.v20i3.200

Solihat, Siti Sarah, and Gunadi Gunadi, ‘Urgensi Kebijakan Kenaikan Tarif Cukai Rokok Elektrik Di Indonesia’, Owner, 7.3 (2023), pp. 2389–2400, doi:10.33395/owner.v7i3.1480

Subkhi Mahmasani, ‘View Metadata, Citation and Similar Papers at Core.Ac.Uk’, 8.1 (2020), pp. 274–82

Triono, Doni, ‘Analisis Dampak Tarif Cukai Hasil Tembakau Terhadap Penerimaan Negara Dan Produksi Tembakau Domestik’, JURNAL PAJAK INDONESIA (Indonesian Tax Review), 1.1 (2017), pp. 124–29, doi:10.31092/jpi.v1i1.177

Zahroh, Fatmawati, ‘Analisis Perbandingan Jumlah Penerimaan Cht Dalam Perspektif Islam Dan Realita Sebelum Dan Saat Pandemi’, Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah, 5.2 (2020), p. 183, doi:10.24235/jm.v5i2.7461

Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai, “ Tutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp. 286,2 Triliun. “ Diakses dari https://www.beacukai.go.id/berita/-tutup-tahun-capaian-penerimaan-bea-cukai-2023-tembus-rp286-2-triliun.html?utm

Badan kebijakan fiskal, kementerian keuangan republik Indonesia, “ cukai hasil tembakau untuk sumber daya manusia sehat dan produktif ”, Diakses dari https://fiskal.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers-detil/354?utm

Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai, “Ini Manfaat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Untuk Masyarakat”, Diakses dari https://www.beacukai.go.id/berita/ini-manfaat-dana-bagi-hasil-cukai-hasil-tembakau-untuk-masyarakat.html?utm

World Health Organization, Pernyataan WHO: Penggunaan Tembakau dan COVID 19, Diakses dari: https://www.who.int/indonesia/news/detail/11-05-2020-pernyataan-who-penggunaan-tembakau-dan-covid-19?utm

Kementrian Agama Republik Indonesia, Fatwa MUI, Rokok hukumnya makruh dan haram, diakses dari: https://kemenag.go.id/nasional/fatwa-mui-rokok-hukumnya-makruh-dan-haram 341hw4#:~:text=Keputusan%20yang%20ditetapkan%20dalam%20sidang%20pleno%20Ijtima%20Ulama,bahwa%20merokok%20hukumnya%20%22dilarang%22%20antara%20haram%20dan%20makruh.

Departemen Keilmuan dan Kajian Intelektual SEF UGM, "Pajak dan Bea Cukai dalam Perspektif Islam," SEF UGM, 21 Agustus 2017, https://sef.feb.ugm.ac.id/pajak-dan-bea-cukai-dalam-perspektif-islam/.

Downloads

Published

2025-06-03

How to Cite

Islamic View on Cigarette Excise, Is it Permissible as an Instrument of State Revenue?. (2025). MANARUL ILMI : Journal of Islamic Studies, 1(1), 44-56. https://journal.manarulilmi.org/index.php/jis/article/view/71